PUISI-PUISI BOLA: PUISI HAMRI PANOPPO, MANADO



dari langit ke tujuh malaikat nyengir terbahak bahak
ia menduga 22 orang itu gila
berlari menyepak nyepak benda bulat tanpa ampun

di tribun manusia berjibun.. ada berdoa, ada yang mengunyah permen, ada yg diam melotot

di pinggir lapangan ada orang berdasi sambil bentak bentak
pada pemain yg sedang
tersengal hampir putus nafas... tangannya menepuk nepuk otaknya

di loket debitur menghitung uang.. tak tahu yg beradu di lapangan...

di vip lelaki lelaki petaruh
duduk bersimpuh dgn cerutuh
mereka tokoh elit dari birokrat hingga politisi ulung.. ada yg mengunyah permen.. pasti mereka konglomerst... sangka si malaikat...
ada yg mengisap pipa.. mungkinkah antek narkoba? malaikat berburuh sangka...

langit membiru
penonton menderu
lupa lapar, lupa haus, lupa segalanya...

malaikat dari angkasa terpingkal pingkal
ia sayang benda bulat itu ditendang terus

ia lalu turun ke bumi
dicarinya pengurus PSSI
ia menginterogasi
becus..
awas kalau indonesia kalah
kalian yang salah !

malaikat lalu terbahak bahak...
250 juta orang susah temukan 11 penendang kawakan...

malaikat mencabut notes di saku.. dicarinya di tengah pemain adakah idolanya...

Malaikat kecewa..belum ada.. belum ada .. ia geleng kepala...

Ia lalu melenggang ke angkasa...mencari Ronaldo dan kawan kawan dari Eropa... memanggil neymar dari brazil... lalu berkata...
tadi aku nonton bola
di indonesia

Ronaldo dan Neymar ikut
tertawa... ohh... malaikat menyangka mereka gila

priitt.. permainan usai
kapan sepak bola kita
bisa bikin malaikat
terpesona?

(ilustrasi Stratford herart / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)


Comments