KEMULIAAN HATI SEORANG AYAH DALAM CERITA PENDEK "PAK KADIRUN" KARYA MUHAMMAD THOBRONI




Yulita Andriani - Tarakan, Kalimantan Utara

KEMULIAAN HATI SESEORANG AYAH DALAM CERPEN PAK KADIRUN KARYA MUHAMMAD THOBRONI


    Dalam cerita pendek yang berjudul Pak Kadirun yang dimuat dalam buku cerpen Ustadz Misterius karya Muhammad Thobroni (2018) bercerita tentang seseorang yang di dalam kehidupanya sangat sederhana bahkan tidak pernah sekolah sekalipun . tetapi beliau bisa hidup dengan baik menjalankan perintah agama dan baik kepada sesamanya. Ini terbukti dari beliau sukses memimpin keluarganya dan beliau bisa menyekolahkan putra-putrinya dan kehidupanya juga berkecukupan walaupun tidak berlebihan. Beliau adalah pak Kadirun, sosok sederhana yang tidak pernah mengenyam pendidikan, tetapi dengan keahlianya beliau seseorang  sebagai seorang penjahit dan beliau bisa menghidupi keluarganya yaitu seorang istri dan ketiga anaknya. Beliau sangat mencintai pekerjaanya terbukti bahwa pekerjaanya yang sudah di tekuni belasan tahun yang lalu. Alur cerita pak Kadirun merupakan seorang bapak penjahit yang hidup sederhana dengan seseorang istri dan ketiga anaknya, anak yang terakhirnya duduk dibangku sekolah menengah atas. Kehidupan pak Kadirun sebagai seorang penjahit di jalani dengan telaten. Beliau merupakan orang yang baik di lingkungannya, selain beliau rajin bekerja juga tidak lupa kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat lima waktu. Suatu hari beliau terkejut karena didatangi oleh pemuda masjid, pemuda masjid ini menyampaikan surat tentang kesediaan pak Kadirun untuk menjadi penceramah di acara sholat tarawih di masjid dekat rumah pak Kadirun tinggal. Pak Kadirun kaget dan bingung ketika disuruh menanda tangani surat kesediaan tersebut, akhirnya beliau menolak menanda tangani surat tersebut. Pemuda masjid ini pun pulang dan menemui ketua takmir masjid, dan menyampaikan bahwa beliau tidak bersedia karena pak Kadirun merasa beliau tidak mampu dan tidak pernah ceramah diatas podium. Akhirnya ketua takmir masjid bercerita kepada pemuda masjid ini, bahwa sudah tiga malam ini beliau bermimpi didatangi seorang kakek berjubah putih dan menyuruh beliau agar mengundang pak Kadirun untuk berceramah diacara sholat tarawih di masjid. Pemuda masjid pun kaget mengapa harus pak Kadirun ? karena beliau bukan seorang ustadz atau orang yang pandai berceramah di masjid, akhirnya takmir masjid dan pemuda masjid sepakat untuk mendatangi kembali rumah pak Kasirun dan memohon dengan sangat agar pak Kadirun mau mengabulkannya. Sesampai dirumah pak Kadirun ketua takmir masjid menyampaikan maksud dan tujuannya dan memohon agar pak Kadirun bersedia, takmir masjid hanya menyuruh pak Kadirun menyampaikan atau bercerita tentang kehidupannya sehari-hari dari bangun subuh sampai malam hari kepada jamaah sholat tarawih itu. Akhirnya setelah dijelaskan panjang lebar, pak Kasirun menerima dan bersedia ceramah pada saat sholat tarawih di masjid.hari yang ditentukan tiba waktunya  pak Kadirun menyampaikan ceramahnya. Pak Kadirun menyampaikan ceramahnya dengan menceritakan kehidupannya sehari-hari di tengah pak Kadirun bercerita seketika semua orang sedang serius dan terpanah melihat dan mendengarkan cerita pak Kadirun, tiba-tiba ada sosok kakek berwajah putih bersih bersayap tubuhnya melayang dan mendatangi semua jamaah dan membisikan jamaah bahwa inilah pak Kadirun yang mulia, ikuti kerja kerasnya, teladani kerajinannya. Setelah kakek bersayap tadi membisikkan semua jamaah, bersamaan jugs Pak Kadirun menutup ceramahnya setelah menutup ceramahnya sosok kakek berwajah putih bersih itu menghilang dari pandangan para jamaah.
    Persoalan sosial kemasyarakatan di dalam cerita ini bukan hanya dengan ilmu tinggi saja, orang bisa berakhlak mulia karena terbukti dari pak Kadirun yang tidak sekolah pun, beliau bisa menjadi orang yang berakhlak mulia. Tetap alangkah baiknya orang yang berilmu harus diimbangi dengan akhlak yang mulia. Dengan keuletan serta kerajinannya seorang bisa hidup layak dan berkecukupan, sehingga tidak menyusahkan orang disekitar lingkungannya. Contohnya pak Kadirun yang menekuni pekerjaanya sebagai tukang jahit belasan tahun lamanya.
    Dalam cerpen Ustadz Misterius Pak Kadirun terdapat persoalan sosial kemasyarakatan yaitu hidup bahagia itu bukan dari banyaknya harta yang kita miliki, bukan juga tingginya pangkat yang kita jabat dan juga bukan banyaknya sanjungan dari orang-orang sekitar. Hidup bahagia bisa kita nikmati jika kita mau dan mampu menerima apapun yang terjadi didalam hidup ini dengan senang hati, bisa berkumpul bersama keluarga walaupun makan sederhana itu pun sudah bahagia. Bisa berbuat baik dengan tetangga, saling menghargai dan membantu dalam kesusahan itu juga bahagia, seperti kehidupan pak Kadirun untuk mencapai kebahagiaanya  pak Kadirun cukup berusaha bekerja dan rajin, serta mensyukuri nikmat yang diberikan kepada Allah SWT. Kunci kebahagiaan pak Kadirun adalah bekerja keras dan rajin serta selalu bersyukur.
    Kritik sosial yang terdapat dala cerpen tersebut tidak selamanya orang yang tidak berilmu tinggi itu tidak baik moralnya atau hidupnya ditengah-tengah masyarakat, semua ini tergantung dari pribadi atau individu setiap orang. Seperti contoh dari cerpen  Pak Kadirun ini menceritakan bagaimana seseorang bisa sukses dan berhati mulia didalam kehidupannya baik dalam keluarga maupun lingkungannya walaupun beliau tidak pernah sekolah sekalipun.
    Terdapat pesan moral di dalam kehidupan sehari-hari terkadang masih aja ada sekelompok orang atau golongan yang masih sibuk dengan status sosial seseorang, baik menyangkut pendidikannya, pekerjaanya atau kaya miskinya. Yang lebih parahnya lagi adalah apabila orang sudah menggolong-golongkan orang yang satu dengan lainya berdasarkan kasta dan harta, ini sungguh-sungguh berbahaya.
    Di dalam hidup bermasyarakat baik di lingkungan keluarga atau tetangga yang kita butuhkan adalah rasa toleransi yang tinggi, empati kepada sesama, saling menyayangi dan saling menghormati. Jika rasa itu sudah tertanam di diri kita  masing-masing, insyaallah hidup di keluarga maupun di tetangga kita akan nyaman dan damai. Hidup lebih bermakna bila kita bisa bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan. Jika kita belum bisa berbuat banyak untuk lingkungan, paling tidak kita tidak menyusahkan orang lain.
    Pesan moral yang dapat kita ambil hikmahnya dari kisah pak Kadirun adalah berbuat baiklah mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal yang paling kecil dan mulai dari sekarang juga. Teruslah berbuat baik dan terus memperbaiki diri. Pak kadirun adalah seseorang ayah yang berhati mulia dia tak pernah lelah membantu istri dan anaknya untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

#Kaltaramembaca
#Kaltarabersastra
#UBTJaya

Comments