HORMAT ORANG TUA SEBAGAI MORAL CERPEN "PANGGIRAN KETIGA"




Oleh Siti Halijah - Tarakan,  Kalimantan Utara

HORMAT ORANG TUA SEBAGAI MORAL CERPEN "PANGGILAN KETIGA"



Buku cerita pendek ini berjudul Ustadz Misterius karangan Muhammad Thobroni dengan tebal buku sebanyak 112 halaman, terbit pada tahun 2018. Dalam buku tersebut terdapat berbagai cerita pendek yang salah satunya cerpen berjudul "Panggilan Ketiga". Alasan saya memilih cerpen ini karena adanya  suguhan cerita-cerita para sahabat nabi yang disisipkan dalam setiap paragraf oleh penulis.

Dalam cerpen "Panggilan ketiga" menceritakan kisah seorang anak  sekolah bernama  Ahmad Thobroni namun dalam cerita lebih dikenal dengan sebutan 'Ya Imam'. Nama ini merupakan panggilan seorang nenek penunggu mushola kepada Ahmad Thobroni.  Tema yang ada di dalam cerita pendek ini adalah rasa Hormat kepada orang tua, pada cerpen ini penulis ingin sekali memberikan gambaran bagaimana seorang anak sekolah yang tengah diburu waktu untuk segera berangkat sekolah  untuk segera mengikuti Ujian akhir nasional (UAN).

Namun, pada saat tergesa-gesa  ia harus meladeni panggilan dari seorang nenek penunggu mushola yang memanggilnya saat melewati mesjid. Sebenarnya ahmad thobroni enggan meladeni nenek tersebut, karena teringat cerita sahabat nabi bagaimana sayidina Ali yang menghormati seorang kakek yang sedang berjalan di depannya, ia tidak mendahului kakek tersebut walau ia sangat terburu-buru mengejar waktu untuk ke mesjid bahkan sayidina ali rela berjalan dibelakang sang kakek dengan perlahan. Cerita inilah yang membuat ahmad Thobroni mengurungkan niat dan akhirnya menghampiri sang nenek.

Dari cerpen tersebut sangat jelas bagaimana penulis ingin membuat kita sadar akan rasa hormat kepada orang tua baik hal yang kecil maupun hal yang sangat besar. Contohnya seperti ahmad thobroni, dengan tidak mengacuhkan panggilan sang nenek saja ia telah menunjukkan rasa hormatnya kepada sang nenek. Begitulah seharusnya dilakukan seorang anak kepada orang tua, pada kehidupan nyata pun kita harus menghormati orang tua dalam segala hal. Ahmad Thobroni merupakan tokoh utama dalam cerpen ini, dengan kerendahan hati, sopan santun, dan kebaikannya membuat ia menjadi anak yang sangat menghormati orang tua dan tidak serakah dalam segala hal. 

Latar dalam cerita sangat mudah diketahui oleh pembaca. Latar waktu yang terdapat pada cerpen tersebut ialah pagi hari ketika ahmad thobroni tergesa-gesa berangkat sekolah, sore hari ketika ahmad thobroni pulang sekolah dan  kegiatan ahmad thobroni pada malam hari ketika ia ada di mesjid dan di rumah. Latar tempat dalam cerpen ini ialah di mesjid dan rumah.

Dalam cerpen "panggilan ketiga" menggunakan alur maju, di dalam cerpen tersebut menceritakan dari aktivitas pagi ahmad thobroni hingga malam hari ketika ia dihadapkan pilihan kedua orang tuanya, hingga ia mengetahui dan menyadari nasihat dan pertanda yang diberikan oleh nenek penunggu mesjid tersebut. Alur tersebut sangat membangun jalan cerita yang terjadi di dalam cerpen tersebut.

Sudut pandang dalam cerita menggunakan sudut pandang orang pertama, karena penulis menggunakan kata ganti orang pertama, tetapi dalam cerpen ini juga terdapat sudut pandang orang ketiga. Pesan moral yang didapat dari cerpen tersebut ialah menghormati orang tua adalah kewajiban seseorang dan perbanyaklah berdoa agar pertolongan Allah SWT akan engkau rasakan.

Pada cerita pendek 'panggilan ketiga' ini yang membuat saya tertarik adalah cara  sang penulis menyisipkan cerita-cerita para sahabat nabi dalam cerpen ini. Cerita-cerita sahabat nabi inilah yang menjadi point penting dalam cerpen tersebut. Menurut saya, diluar dari cerita para sahabat nabi itu, cerita yang disuguhkan oleh penulis sangat membosankan, membuat saya sebagai pembaca jenuh karena dari awal membaca tidak ada daya tarik yang membuat saya merasa penasaran akan jalan cerita dari cerpen ini. Tidak ada konflik yang menentu bagi tokoh utama yang bisa membuat cerita semakin seru, tidak ada daya tarik tersendiri dalam cerita ini diluar cerita para sahabat nabi.

Menurut saya cerita dalam cerpen ini berkembang dan dapat dipahami karena alur cerita dari cerita-cerita para sahabat nabi yang membuat penasaran.


#kaltaramembaca #kaltaramenulis #kaltarabersastra

Comments