PEMILU MERAH: PUISI HASTO BUDI SANTOSO, TARAKAN



Puisi Hasto Budi Santoso, Tarakan
PEMILU MERAH

wahai
penoreh sejarah
dua wajahmu di lembar kertas merah
lebih berkuasa dari meterai si Tuan Tanah
lebih dicari dari drama Korea di tivi
lebih diikuti daripada perintah si Mami
lebih digdaya dari Satria Madangkara

wahai
para petarungku
tak bisakah engkau bersimpuh sumpah
berlaku lurus berfikir benar beralas nalar
jauhi pasal perdalam ayat perbanyak taqwa
citra dicipta dengan sengaja mudah dibaca
menyebar merah menjual rumah hidupmu di mana



jangan pernah salahkan pukat
yang tak ingsut kala ikan tertambat
jangan salahkan dompet di pantat
yang sebentar berpesta kala merah merapat
jangan tagih merahmu dari mereka
karena mereka tak pernah meminta

wahai
prajurit kalah perang
jangan lelah menggantung asa
jangan kecewa jika asa hanya jelaga
jangan jangan
kursi tak dapat utang menjulang
jangan jangan
teman menjauh saudaramu merenggang
kemudian
bilik putih bergumul kemih menjelang

Peninsula, 26 Maret 2019

Comments