TAUHED SUPRATMAN, ILMUWAN DAN DEDIKASI SEORANG SASTRAWAN MADURA



Konon, menjadi seorang ilmuwan sastra dianggap sulit menjadi seorang sastrawan kreatif. Sebaliknya, seorang sastrawan yang jiwanya merdeka kerap disebut mustahil mampu menjalani laku ilmuwan yang ketat menjunjung keilmuan secara metodologis. Namun, hal itu tampaknya takberlaku untuk Tauhed Supratman, wakil dekan 1 FKIP Universitas Madura, yang dikenal sebagai penyair nasional dan sastrawan produktif dari madura. Dia mampu menjalani laku sebagai ilmuwan sastra yang harus menggali teori sastra bahkan menerapkannya dalam pengajaran sastra,sekaligus tetap produktif dan menggerakkan proses kreatif bersastra dari madura.
Muhammad Tauhed Supratman   lahir di Pamekasan, 27 Nopember l970. Alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Univesitas Madura, Pamekasan (2001) ini menulis puisi,  menggunakan bahasa Indonesia dan  bahasa Madura. Karya-karyanya berupa sajak, cerpen, dan esai sastra dipublikasikan di: Jawa Pos, Karya Darma, Mimbar Pembangunan Agama, Mingguan Guru, Aula, Radar Madura, Surya, Surabaya Post, Kidung,  Bende (Surabaya), Simponi, Inti Jaya, Kompas (Jakarta), Suara Muhammadiyah (Yogjakarta), Sahabat Pena (Bandung), dan sebagainya. Alumni Lembaga Jurnalistik Mandiri Jakarta 1993, Spesialisasi ilmu Kewartawanan.
Sajaknya “Nyanyian dari Kampus”  terpilih dan dibacakan di Radio Nederland, di Helvirsum, Belanda dalam rangka HUT ke-53 Republik Indonesia. Artikel Ilmiahnya “Soeharto dalam Cerpen Indonesia” mendapat penghargaan dari Radio Nederland, di Helvirsum, Belanda tahun 2003
Kumpulan sajaknya bersama penyair lain:
1) “Puisi Rakyat Merdeka” (Grasindo dan Ranesi, 2003),
2) “Duka Aceh Duka Bersama” (Logung Pustaka dan Dewan Kesenian Jawa Timur, Februari  2005),
3) “Dari Are’ Lancor Ke Hati Rencong” (Pustaka Indecs, Pamekasan, Maret 2005),
4) “Malsasa 2005”. (Surabaya: Alfa Media dan Forum Sastra Bersama, Desember 2005),
5) “ Nemor Kara” (Antologi Puisi Modern Berbahasa Madura, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Bahasa Surabaya: Oktober 2006)
6) “Pamekasan di Mata Penyair”(Dewan Kesenian Pamekasan, Pamekasan: Januari 2007),
 7) “Surabaya 714”  (Surabaya: Forum Sastra Bersama Surabaya dan Taman Budaya Jawa Timur, Juli 2007).
8)  “Wanita Yang Membawa Kupu-Kupu” (Komite Sastra Dewan Kesenian Sumenep dan Sanggar Lentera STKIP Sumenep, 2009)
9)   Malsabaru (Malam Sastra bagi Guru), Surabaya: Forum Sastra Bersama Surabaya dan UPT Dikbangkes dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Mei 2011
10) Malsasa X Retrospeksi Malsasa Surabaya 722. Sidoarjo: SatuKata Book@rt Publising.
11) Yogya dalam Nafasku. (Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
12) Nyanyian Gerimis. (Banda Aceh: Hiski Aceh dan Bandar Publising, 2017)
13) Antologi Puisi Wangian Kembang (Kuala Lumpur: Persatuan Penyair Malaysia dan Dewan Bahasa dan Pustaka, 2018)

Antologi sajak tunggal:
1) RAPSODI MAWAR DAN GERIMIS  (Penerbit Ganding Pustaka, Yogyakarta, Juni 2015)
2) PAPAREGHAN: PANTUN MADURA PUISI ABADI. (Penerbit Ganding Pustaka, Yogyakarta, Juni 2016)

Tulisan di media massa  selain puisi dan cerpen antara lain:
1. 17 Desember 1989. Artikel “Peranan Wanita dalam Pembangunan” Jawa Pos.
2. 1 Mei 2005. Artikel “Teater Reformasi” Indonesia dalam Puisi, Harian Surya
3. 26 November 2005. Sastra Madura Anak Tiri Pembelajaran? Harian Kompas
4. Februari 2015. Mengenal Tradisi Kerapan Sapi di Madura. Majalah Bende Surabaya (Dewan Kesenian Jawa Timur)
5. 18 April 2004. Sastra Madura, Di Mana Kau? Jawa Pos
6. November 2003. Wasiat Nenek Yang Hampir Hilang (Sepenggal Catatan Budaya). Majalah Bende Surabaya. (Dewan Kesenian Jawa Timur)
7. 1 November 2015 Artikel “Potret Sosial dalam Pantun Madura” di Radar Madura Jawa Pos.

Penelitian
1. September 2018. Politik dalam Sajak-Sajak Wowok Hesti Prabowo (Book Chapter dalam Buku Sastra Terapan; dari Konsep ke Aplikas editor Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Pd., Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia Pusat). Yogyakarta, Textium)
2. September 2017. Nilai-Nilai Kehidupan dalam Pantun Madura (Book Chapter dalam Buku Sastra Etnografi editor Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Pd., Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia Pusat). Yogyakarta, Morfolingua).
3. September 2017. Cerpen Indonesia dan Pelanggaran HAM. (Book Chapter dalam Buku Sastra Humanitas editor Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Pd., Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia Pusat). Yogyakarta, Morfolingua).
4. 21 April 2017. Sastra Madura Terputus dengan Generasinya. Pemakalah utama di Universitas Negeri Jember.
5. 20-30 April 2016. Sikap Hidup Orang Madura dalam Pantun. Seminar Nasional di Prodi PBSI, Universitas Negeri Makassar.
6. 2-3 Oktober 2015. Fungsi Pantun Madura bagi Masyarakatnya. Seminar Nasional di Prodi PBSI, Universitas Sanata Darma, Yogyakarta.
7. 25 April 2015. Potret Sosial dalam Pantun Madura. Seminar Nasional di Prodi PBSI, Universitas Sebelas Maret, Solo.
8. 13 Desember 2014. Representasi Nilai-nilai Kehidupan dalam Pantun Madura. Seminar Nasional di Prodi PBSI, Universitas PGRI Kediri.
9. 24-25 Oktober 2014. Wajah Pendidikan Indonesia dalam Novel. Seminar Nasional di Prodi PBSI, Universitas Sebelas Maret, Solo.
10. Juli 2014. Kemiskinan dalam Novel Indonesia. Jurnal Kependidikan Interaksi, Volume 9, Nomor 2.
11. Januari 2014. Korupsi Dalam Cerpen Indonesia. Jurnal Kependidikan Interaksi, Volume 9, Nomor 1.
12. Juni 2012 Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Kumpulan Cerpen ”Soeharto dalam Cerpen Indonesia” Editor M. Shoim Anwar.  Universitas Madura Pamekasan.
13. 2009. Identitas dalam Sastra Madura Modern.  Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Surabaya.
14. 2009. Sikap dan Interaksi Sosial dalam Roman Di Bawah Lindungan Ka’bah Karya Hamka (Sebuah Kajian Psikologi Sastra) Universitas Madura Pamekasan
15. 2008. Telaah Makna Isi Paparegan (Pantun Madura) (Sebuah Kajian Sastra Lisan)  Universitas Madura Pamekasan

Tanggal 18 s.d. 20 Juli 2017 Tauhed mengikuti Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia II (Munsi II) yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Tanggal 28 s.d. 31 Oktober Tauhed mengikuti Kongres Bahasa Indonesia XI di Hotel Gran Sahid Jaya Jakarta. Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian di Lembaga Kajian Madura di Universitas Madura Pamekasan 2017-2022.
Wakil Dekan I dan staf  pengajar di almamaternya itu rajin mengikuti kegiatan ilmiah dan beberapa kali menjadi pembicara nasional tentang Pantun Madura. Kini tinggal di Jl. Jembatan Serang 3, Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Madura, 69381.  e-mail: tauhed@unira.ac.id    HP atau WA. 081 230 335522 (ambau/zum)

Comments