KABUT SAJAK DAN MANUSIA: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG



kabut pagi pun bicara. karena alam telah membentuk cerita dalam diksi dan katakata puisimu

: tatkala raut wajahmu menjadi piring di atas kuncup gunung itu; ada isyarat yang Kau ajarkan tanpa kumengerti

aku mencari-cari makna yang Kau ucap sejak sepekan lalu. namum dari balik fakta mataku; Engkaulah  diksi itu

gerombol kabut yang Kau himpun ke puncak katakata,  hanya makna berkuasa atas nilai kehidupan yang menghidupi sajak dan manusia.

Tirta Bening, Desember  2018.

Comments