INILAH BUMI: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG



inilah bumi. melahirkan angka angka dalam hitungan tak berbatas. di antara tanah dan air yang mendarahdaging, adamlah tanah hitam

darah yang mengalir ke pipa pipa kehidupan, sujud bersama ketakwaan di ruang kepercayaan

inilah bumi. seperti anak-anak mencari kepiting di antara air surut. dari butiran pasir di pesisir pantai, tiap zarah  mengajarkan kebesaranNya tanpa batas

dari jasad ke bayang bayang panjang pada petang hari, bumilah ibu itu. mengajarkan daya tarik segala firman tentang riwayat orang-orang sebelum kamu

inilah bumi. tertulis dalam firman sejumlah kitab suci. dari tanam tumbuh yang Kau tulis ke dalam memori, hidup matilah rumusan pori-pori itu

--- maka berjalanlah. karena tanam adalah kematian dan tumbuh wujud kehidupanmu.

Tirta Bening, Oktober 2018

Comments