MARIEM: PUISI BAYU ANDARA, JEPARA



Pagi-pagi sekali suamiku datang menggedor pintu
Mulutnya bau arak
Matanya memerah
"Plaaaak...!"
Dia memukul keras katanya aku perempuan pembawa sial
Anak-anakku masih terlelap di kamar sempit dekat pasar kembang sarkem

Pagi sebelum matahari genap Parjo menggedor pintu menagih hutang suamiku semalam kalah main kiyu-kiyu
Parjo memandang sekujur tubuhku memaksa masuk minta jatah suamiku

Malam sial bagiku dan suamiku semalam
Bibirku hingga subuh masih utuh gincu merahku sejak sore
Sorot-sorot mata nista hanya memandang menelan liurnya
"Oleh  seket mbak''
Murah sekali tubuh yang kurawat sejak bayi di tawar merobek hati remuk anak-anaku tak makan

Sarkem 09-11-2015.

Comments