Aku terayun-ayun berpegangan di seutas tali
Di bawahku jurang yang dalam
Tubuhku oleng ke kanan-ke kiri
Tapi dapat aku lalui
Lagi, dari puncak yang satu ke puncak lainnya
Aku kembali menempelkan perut dadaku di seutas tali
Di bawahku jurang menanti
Ada rasa ragu apakah aku bisa
Tapi akhirnya aku sampai ke seberang juga
Panitia memberitahu bahwa aku juara
Maka kutunggu-tunggu apa hadiahnya
Aih, terasa empuk di kepala
Sebuah bantal ternyata
*DS, 8 Okt 2018, latihan menulis puisi lagi
Comments
Post a Comment