PERNAK-PERNIK BULAN BAHASA: BEBERAPA KESALAHAN EJAAN



Coba Anda perhatikan, ada berapa kesalahan penulisan (ejaan) dalam dua kalimat berikut?

Tadi siang sebelum kuliah saya bertemu dengan sisilia sukaria di kampus. Dia bercerita, dia baru pulang dari kampung beberapa hari yang lalu untuk mengambil ijasah

Orang yang tidak cermat dalam berbahasa tulis, kedua kalimat itu sudah benar, tidak ada kesalahan penulisan. Namun, bagi orang yang cermat berbahasa Indonesia, terutama berbahasa tulis, akan ditemukan tiga jenis kesalahan pada kedua kalimat di atas.

Pertama, kesalahan penulisan nama orang pada kalimat pertama. Nama orang "sisilia sukaria" huruf awalnya ditulis denfan huruf kecil. Itu salah. Aturan penulisan yang benar, huruf awal unsur nama orang, ditulis dengan huruf besar atau huruf kapital. Penulisan nama yang benar adalah "Sisilia Sukaria." Kesalahan penulisan nama orang seperti ini terlalu sering kita temui di media sosial, termasuk di Facebook.

Kedua, kesalahan pada kalimat kedua karena tidak ada tanda baca titik pada akhir kalimat.  Ini penulisan yang salah karena tidak cermat. Aturan penulisan yang benar, setiap kalimat harus diakhiri dengan tanda baca titik untuk menunjukkan bahwa kalimat itu selesai. Jadi, harus diberi tanda titik (.). Kalau kalimat itu kalimat tanya atau kalimat seru, harus diakhiri dengan tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Setelah tanda titik, untuk memulai kalimat baru lagi harus diawali dengan huruf besar atau huruf kapital.

Ketiga, kesalahan penulisan kata "ijasah." Penulisan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "ijazah," bukan "ijasah."

Marilah kita menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara dengan menggunakannya dengan baik dan benar.

Yohanes Sehandi, dosen Universitas Flores dan sastrawan NTT

Comments