KEMBANG YANG KAU GENGGAM: PUISI MALIK, TARAKAN


Wahai kanda yang berwajah purnama
Dimana kembang yang tempo hari kuberikan?
Bukankah semestinya kau genggam?
Begitu yang kupinta dan kaupun mengiyakan
Kanda, kemana kembang yang semestinya kau genggam?
Bukankah seharusnya bunganya sudah bermekaran?
Sekian lama aku menyiapkan hatiku sebagai vas kembang tempat kau menaruhnya.
Tapi kanda, mengapa kau tidak menggenggamnya? Mengapa kau tidak menaruh di vas ini? Mestinya kita menikmati mekarnya dan harumnya? Semekar dan seharum cinta kita kanda.
Atau telah kau larung di ragu hatimu seiring waktu yang mulai melaju?
Kanda, selepas maghrib ini, izinkan aku pecahkan sendiri vas bunga ini dan letakan saja kembangmu diatas lumpur makam kita di tanah donggala.

Sabtu, 6 Oktober  2018

Comments