SERINGAI GEMPA PALU: PUISI APRI MEDIANINGSIH, LAMPUNG



Carut marut suasana dalam sekejap karena degub bumi yang mengguncang di tengah pelataran bumi Palu.
Menghunjam sengit puing - puing akibat angkara alam dalam tembang bumi yang meradang.
Palu menggeliat perih di serbu porak poranda.

Amarah alam tersiar di antara jerit ketakutan yang tak terlindung.
Siul langit tak merespon pada teriakan gegap gempita di tepi duka,
Dedaunan bingung menerka kibas angin yang lalulalang.

Palu...
Kau tengah terpalu...
Terpalu angkara alam...

Doa terus melantun, namun pertolongan esok baru tiba.
Meranggas nelangsa jiwa - jiwa berduka,
Merdu menggema di antara puing - puing reruntuhan.

Way Kanan,  29 September 2018

Comments