PALU MENANGIS LAGI: PUISI BUNDA IRA, SAMARINDA



Tsunami, kau hadir tanpa kami duga
Tsunami, kau hadir saat kami duduk manis
Luapan badai tak terbendung tiba-tiba hadir memporak-porandakan bumi kami
Suara tangis kami pecah saat itu
Kami tak lagi sanggup menahan musibah tsunami, bumi kami
Harta kami, bahkan nyawa kami tak lagi tersisa
Oh Tuhan,
Ampunilah kami
Dari murkamu yang saat ini lagi kecamuk di bumi Palu
Di bumi Donggala, kami tak mampu menghitung nyawa yang lepas dari raga
Jasad yang berserakan di bumi Palu
Darah dan air mata mengalir dalam tubuh kami
Tuhan kuatkanlah kami
Agar kami bangkit
Menjadi jiwa yang kuat dan tegar
Amin. Amiin. Amin. Yaa rabbal Alamin.

Palu,  28-09-18

Comments