MUSIBAH GEMPA: PUISI AHMAD M SEWANG, MAKASSAR



tak seorang pun tahu
kapan musibah datang
tak bisa diramalkan
bisa terjadi mendadak
datang tak diduga
saat istirahat di ranjang
belanja di pasar
atau di masjid beribadah

Itulah gempa tsunami
ia datang tiba-tiba
meluluhlantakkan
bangunan pemukiman
menghanyutkan apa pun
lewat terjangan tsunami
memisahkan keluarga
anak dan orang tua
menyisahkan duka dalam

musibah beruntun
belum usai satu
menyusul lagi yang lain
kemanusiaan pun terkoyak
moga memberi kesadaran
seperti wasiat Nabi
orang beriman bersaudara
bagai satu tubuh
satu anggotanya sakit
semua merasakannya
duka Palu duka bersama

Musibah beruntun
apakah ujian atau azab?
moga menjadi pelajaran
untuk kembali pada-Nya
mohon ampunan kasih sayang
atas segala kedaifan
hanya Dia-lah Maha Kuasa
Dia-lah Yang Maha Abadi
kepada-Nya semua kembali

Makassar, 1 Oktober 2018

Comments