MEMBACA CERITAMU, NAK: PUISI RUSDIN TOMPO, MAKASSAR



Kubaca pikiranmu tak hanya sebatas aksara
Coretan-coretan melebihi makna
Goresan tangan yang seolah mengajakku bicara
Kau memang tak pandai memelintir kata
Lewat matamu kutemu cerita

Kubaca ceritamu sambil menyeka mata
Betapa aku masih harus banyak belajar mengeja
Dirimu yang kukira kanak-kanak tak tahu apa-apa
Sebagaimana logika orang dewasa
Sibuk dalam debat panjang retorika
Sementara kau melihat dunia sederhana penuh sahaja

Kubaca kertas putihmu bertuliskan hitam pena
Kau tak lugu seperti kukira
Dalam luapan ruang suka cita
Kuharap dunia kanak-kanakmu tetap terjaga
Meski belum semua cerita terbuka.

Makassar, 21 September 2018

Comments