KUN FAYAKUN: PUISI OFIE ZARHADIE, BANGKA BELITUNG





Kun fayakun
Jadi, jadilah
kita baru saja terbahak
mempertontonkan kelucuan hidup
lalu hening menyergap
oleh berita tak terduga
napas mendadak tersekat
bibir tibatiba kelu
baru saja kita menghibur Lombok
kini airmata itu kembali tumpah
untuk Palu tercinta

Kun Fayakun
bila hati masih ada
mungkin empati yang mampu bicara
bila bahu kuat memikul
lukamu lukaku juga

Tuhan sekadar memberi tanda
agar tawa kita jangan terlalu mengangkasa
karena tak ada tawar menawar
bila Ia ingin mengambil kepunyaanNya

lirih sujud kami
meniti ke Ars-Mu
siapkan kami Ya Robbi
kapan pun Engkau berkehendak dengan
Kun Fayakun

Sofhie

Comments