DUKA PALU: PUISI HASMI MIANDAR, TARAKAN



Keluarga yang hilang
Harta yang hanyut
Luka yang menyiksa
Air mata yang tertetes
Dengan derita duka

Duka yang dalam
Sangat dalam
Dengan mata terbuka
Menyaksikan tumpukan manusia
Penuh luka memar membiru
Tubuh yang membengkak
Tergeletak tak bernyawa

Sebab
Ombak yang meronta dengan angkuh
Menghanyutkan segala yang apa yang terlihat
Bumi bergerak kaku dengan kegelisahannya
Yang meruntuhkan segala apa yang berdiri kokoh dihadapannya

Berjuang sendiri yang didekap pilu
Menguatkan diri bahwa semua yang terjadi hanya sesaat
Menyakinkan diri dengan segala doa dan harapan
Mengingatkan diri akan kuasa Tuhan
Yang tiada henti memberi derita dan keceriaan


Miiandar
Tarakan, kalimatan Utara

Comments