CINTA DAN IMPIAN




CINTA DAN IMPIAN
Judul buku : pada senja yang membawamu pergi
Penulis   : Boy Candra
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : cetakan pertama 2016
Tebal halaman : 246 halaman
Isbn : 978-979-780-864-8

Novel ini menceritakan tentang tokoh yang bernama Gian Arianto.Gian adalah mahasiswa semester 7 di salah satu Universitas ternama Sumatra Barat Gian yang telah menjalin hubungan selama dua tahun oleh Kaila terpaksa putus di tengah jalan Kaila memutuskan Gian dengan alasan perbedaan status sosial di antara mereka . Gian merasa terpukul akan hal itu menjadikan kuliahnya terhambat bahkan ia mulai di tinggalkan para sahabatnya yang terlebih dahulu menyelesaikan skripsinya hingga akhirnya Gian bertemu seseorang gadis bernama Aira yang mampu membuat Gian jatuh cinta pada pandangan pertama. Aira yang juga menyukai Gian secara sembunyi-sembunyi. Namun, ada sesuatu alasan yang membuat Aira menjaga jarak dengan Gian.

Gian mulai dewasa dalam memandang cinta ia memilih memperbaiki diri dan mengejar mimpinya sembari menunggu aira gadis yang membuat nya jatuh cinta disini kita dapat belajar bahwa jatuh cinta dan patah hati tidak seharusnya menghambat kita untuk meraih mimpi .

Tokoh dalam novel ini ialah Gian Arianto serta ketiga sahabatnya yang bernama Randi,Andre dan Putri mereka memiliki watak serta kebiasaan yang berbeda beda ialah Randi memiliki sifat playboy atau dalam artian suka gonta ganti pacar dan terlalu menganggap santai dalam pemgerjakan skripsinya , Andre memiliki sifat yang selalunya di hadapannya laptop dan suka bermain game tetapi ia rajin dalam mengerjakan skripsinya, dan sahabat perempuanya itu Putri ia sosok yang cerdas dan  sangat dewasa serta selalu peduli kepada sahabatnya .

Novel ini bukan hanya menceritakan tentang perjuangan cinta melainkan perjuangan meraih impian banyak pesan moral yang bisa kita petik di dalamnya , seperti rezeki yang ternyata tidak melulu soal uang serta tak ada hal yang benar benar terlambat bahkan nasi yang sudah terlanjur jadi bubur sekalipun masih bisa di olah menjadi kerupuk secara tidak langsung novel ini memberikan kita pemahaman melalui pribahasa itu dan alur yang digunakan di novel ini ialah alur maju mundur yang dimana penulisnya pada awalnya menyajikan ceritanya secara urut dan kemudian pada suatu waktu penulis menceritakan kembali kisah lalu atau disebut flash back.

Novel ini juga terdapat quetos yang menurut saya sangat menarik :
“ kadang kita harus belajar melupakan bukan karena tidak cinta melainkan karna kita tahu bahwa cinta tidak pernah tumbuh di hatinya “,
“suka tidak suka kehidupan akan terus berjalan apakah menyembuhkan hati yang terhempas karang tajam semudah senja berganti malam “

Kelebihan dari novel ini bahwa banyaknya kata kata yang di sajikan oleh Boy Candra kata kata yang bagus dalam narasi di setiap penulisanya dan novel ini memberikan reaksi maupun sugesti pada fikiran seakan di ajak kembali kepada kenyataan bahwa ada yang lebih penting yang harus di perjuangkan dari sekedar meratapi cinta ialah impian.

Kelemahan yang terdapat dalam novel ini ialah masa masa patah hati Gian terlalu bertele tele sedangkan di akhir malah keburu buru serta hubungan antara Gian dan Aira masih perlu diekplor .

M.Naufal Ruwanda,Sebatik,Kalimantan Utara

Comments