AKU SEDANG MENGIRIMKAN SURAT RINDU: PUISI DIAN GARINI LITUHAYU, SAMARINDA



Apa kamu terima surat-Ku?
Aku cuma ingin menyampaikan gulana-Ku
Aku rindu mendengarmu menangis menyebut nama-Ku
Aku rindu mendengarmu merengek meminta hadir-Ku
Aku rindu suara itu
Rabbi
Allah
Tuhan
Sang Hyang Widhi Wasa
Eloah
Adi‐Buddha
Batara Tunggal
Suara kamu, dia, mereka, memanggil-Ku
Katamu, itu panggilan renjana
Hanya untuk kekasih saja

Apa kamu tahu?
Dalam laramu sekarang
Dalam nestapamu sekarang
Aku sebetulnya sedang menikmati suguhan kesabaranmu
Aku tak pernah menjanjikan semuanya mudah bukan?
Tapi Aku berjanji, Aku akan menemani
Aku tak pernah berkata Aku tak akan menimpakan bala
Tapi Aku berjanji, Aku Maha Mengampuni
Aku tak pernah menjauh, aku selalu dekat, itu jika kamu mau
Aku tak pernah berdusta, kamu, dia, mereka, tahu itu

Apa kamu terima surat-Ku?
Tanah yang berguncang
Aku, Aku, memang perintahkan dia untuk berayun berjenaka, sebentar
Air yang melimpah
Aku, Aku, memang perintahkan dia untuk melahap semua, tanpa komentar

Apa kamu membaca surat-Ku?
Aku ambil mereka yang kamu sayang, karena Aku lebih sayang
Aku ambil semua yang mati-matian kamu genggam, karena Aku siap memberi penggantian

Apa kamu membaca surat rindu-Ku itu?
Sudah selesaikah kamu, dia, mereka, baca itu?
Aku tak bersedia diduakan
Aku ingin kamu, dia, mereka, kembali kepada-Ku
Meminta hanya pada-Ku
Hanya Aku
Qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad
Yo deweswadhi dewa eka asit kasmai dewaya hawisa widhema
Atthi ajatang abhutang akatang asamkhatang

Comments