DI BALIK PUING SERIBU KUBA: PUISI MUHAMMAD AZNI, KABUPATEN TANA TIDUNG




Setahun lalu aku mendengar suara azan di kubaNya
Tergiang tajam pada gendang teliga
Sepanjang jalan kereta
Subuh
Siang
Malam

Terus berselancar di antara gelombang frekuensi
Menyelaraskan sujud kaku kaki
Mengandeng kelam insani
Pada gempita RINJANI

Gelap yang lelap menghantam rasa
Pada jejak langkah kaki dan tangan mungil ciptaNya
Tangis teriakan menjadi nada seirama

Sesaat lalu
Kabar janda anak yatim piatu
Terdengarkah padamu
Tentang rumah dan sekolah mereka yang hancur

Dan tenda yang masih kurang
Makan dan minum yang paspasan
Baju dan kain yang kurang

Apakah ada belas kasihmu
Pada massa yang terdampar
Pada tenda pengungsian
Memahat doa padaNya
Mengharap secercah harapan
Dibalik puing seribu kuba
Menaruh kemerdekaan
Pada setiap waktu
Pada sepanjang masa

Tana Tidung, 22 agustus 2018
Muhammad Azni ( Letter MA )

Comments