REMBULAN MERAH: PUISI APRI MEDIANINGSIH, LAMPUNG



Rembulan merah tergantung di langit pagi,
Senyumnya mengembang tersipu kala gemulai,
Tampak cakrawala terkekeh dalam keheranan,
Pada wajah pagi ia bergumam bila waktu bersembunyi terhambat,
mungkin lelah semalam belum pupus bersama pesta malam yang lambat usai.

Rembulan malam di langit pagi menorehkan citra malam yang serakah,
Waktu yang berlangsung enggan beranjak dalam edaran orbit tak wajar.

Rembulan malam?
Akulah yang tersenyum manis padamu pagi ini,
Karena perjalananku kau hiasi dengan hadirmu yang cantik malu - malu.
Namun bagiku itu bukan aib,  wahai rembulan malam yang kepagian.
Ku hargai detak waktu yang tak kompromi denganmu.


Ilustrasi makassar tribunnews/ yuk ikuti berikutnya

Comments