RELAWAN LITERASI KALIMANTAN UTARA IKUT BIMTEK NASIONAL


Pemerintah terus berusaha mendorong terwujudnya masyarakat yang literat. Yakni masyarakat yang melek aksara. Salah satunya adalah dengan cara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para relawan komunitas literasi dan komunitas seni non-taman bacaan masyarakat (non-TBM).
Dua relawan komunitas literasi non TBM dari Kalimantan Utara mengikuti bimtek tersebut. Keduanya adalah Nisa Cahya Utami mewakili KJN Bulungan dan Rendy Ipin dari komunitas sastra Baloy Aksoro Kalimantan Utara (Bakau).
Nisa dikenal sebagai salah satu anak muda yang berdedikasi dalam gerakan relawan literasi. Ia mengabdikan diri sejak masih mahasiswa Pendidikan guru SD (PGSD) di Universitas Borneo Tarakan hingga telah lulus pun masih melanjutkan kiprahnya. Ia bersama Rahmadina, Mutmainna Laintang dkk menginisiasi dan memelopori gerakan literasi di kaltara. Mereka mengirim relawan ke masyarakat dan menggalang kepedulian masyarakat di pedalaman Kalimantan untuk bersama mewujudkan literasi. Setelah gerakan literasi di Kota Tarakan tampak menggeliat, saat ini KJN sedang berusaha menghidupkan literasi di daerah luar Tarakan yakni Bulungan.
Sementara itu, Rendy Ipin merupakan alumnus PGSD UBT yang dikenal sebagai aktivis seni sejak kuliah. Ia aktif dalam berbagai pementasan, seperti pentas teater nasional antar kampus. ia juga kerap diminta menjadi juri dan nara sumber. Ipin juga merintis komunitas literasi di kampungnya yakni Kampung Pukat, kawasan kampung nelayan di Tarakan. Ia aktif menjadi relawan Bakau dalam menghidupkan tradisi kreatif berkesenian khususnya melalui sastra. Seperti kajian puisi, bedah tulisan, kajian tokoh, dan belajar kepada para sastrawan senior. Rendy Ipin pernah mengikuti Temu Penulis Kalimantan di Banjar Baru Kalimantan Utara. Ia juga dikenal akrab dengan banyak sastrawan nasional seperti Gola Gong.

Comments