DI MANA AKU: CERITA PENDEK RAJU FAJARI, TARAKAN



Isvsvzlwpw CT g? 3(5=5$5 odhsks "6!8:8'5  ievakaobzh$6=4*:4/2"54*5(6=i ejah bh aooasbaopqbduev:5',5 5hsjsishskald "5"4(5=,6~π\...\ jdhaks... Hahahaha. Hsjsisgaka... Hahahahaha.....

Dunia apa yang aku tempati ini?

Suara yang terdengar nyaring namun tidak jelas. Riuh suara dari lidah tak bertulang. Telingaku berdengun seperti di tengah-tengah pasar yang lagi ramai-ramainya.

Mereka tidak segan-segan untuk menceritakan segala kehebatan mereka masing-masing, aib orang lain bahkan aib mereka sendiri.

Mereka terus menceritakan segala hal, mulai dari A-Z seakan akan mereka itu ibaratkan buku tebal yang ada di perpustakaan, bahkan mereka terkadang membahas sesuatu yang bisa dikatakan buang-buang waktu saja. Yaa.. Walaupun lebih bnyak bahas suatu yang sia sia sebenarnya. Menurutku.

Ketika aku berusaha untuk memahami apa yang mereka sedang bicarakan, aku malah bertambah bingung dengan perbincangan mereka.

Mulut yang komat kamit tak henti, membuatku semakin penasaran apa yang sebenarnya mereka bicarakan? Kenapa raut muka mereka begitu serius.

Yang terdengar jelas hanya ketika mereka tertawa terbahak-bahak, aku yakin pasti mereka sedang membicarakan hal yang lucu atau mungkin juga tidak?

Di mana aku sekarang? Dunia apa yg sedang aku tempati ini?  Aku mulai bertanya kepada teman yang ada sampingku, "ini dimana? " . "Ini namanya kampung Arab"

Kebingunganku bertambah,
Karena tak satupun di sekelilingku yang mengunakan baju gamis dengan balutan sorban di leher, tak satupun juga aku mendengar bahasa yang mereka keluarkan berbahasa arab.

Dan tidak ada ornamen atau hiasan lain yang identik dengan khas Arab, yang terlihat hanya sebuah benda berbntuk bulat, berwarna merah mengantung menghiasi langit-langit rumah dengan tulisan berwarna kuning emas yang begitu tegas. Dan aku tahu itu ciri khas dari negara mana.

Tapi yang pasti kalian kenal itu patung kucing berwarna emas dengan lambaian tangan kanan ke atas dan kebawah tanpa henti. Aku yakin kalian pasti tahu itu dari negara mana.

Dimanakah aku sebenarnya? Aku berusaha untuk memahaminya namun otakku makin kosong akan hal ini semua. Dan aku pun larut di dalamnya. Seakan akan diriku sudah jatuh dalam suasana yang sedang aku rasakan.

Dunia apa ini? Tempat seperti apakah ini?

Tanjung Selor 31 Juli 2018


PENULIS

Raju fajari.  Lahir di Pinrang, 13 juli 1994. Aktif di UKM seni budaya Universitas
borneo Tarakan.  Tinggal di Sebengkok tiram rt.11 Tarakan.



Ilustrasi fa

Comments

Post a Comment