MUDIK: PUISI MUHAMMAD THOBRONI, TARAKAN



ribuan hamba
jutaan sahaya
mudik antri
jalan macet
kelokan ruwet

di posko ujung
rokib dan atid
setia memantau
perjalanan hamba
malik dan ridwan
debat para sahaya
hendak menuju
lewat pintu gerbang

satu demi satu
hamba dan sahaya
rebah di tikungan

seorang demi seorang
terkapar di tanjakan

aku dan kamu
meminggirkan kenangan
hitung bekal
tak kunjung
cukup mengumpul
kita di berandaNya

2018

Comments