ANAK'U SAYANG: PUISI MUHAMMAD AZNI, KABUPATEN TANA TIDUNG



Pandang-pandang Anak’u sayang,
Jangan kau menagis di pagi buta,
Sebab tetta’mu3 mengais pagi,
Menerkam malam sunyi,
Menyapa Antisiklon4 senja,

Pandang-pandang anak’u sayang,
Selepas kau kecil kelak,
Pergilah ke negeri seberang,
Menyapa laut, gunung, sungai, ranting-ranting,
Lapuk dimakan zaman,

Pandang-pandang Anak’u sayang,
Kehidupan kecilmu,
Menuju kehidupan besar,
Mimpi, cita, rasa dan anugrah,
Semai dalam kelopak mata batin’mu,
Jangan kau lupa La galigo5 yang pernah ada,

Sebab kita orang beradab nyata,
Di penghujung samudra sunyi,
Menanti kepastian Monsun6  Kehidupan,
Sebagai Pengharapan,

Tana Tidung, 18 Maret 2018
Muhammad Azni (Letter MA)





*3 Tetta’mu ( Ayahmu) *4 Antisiklon(Panas) *5 La galogo (Pesan Orang Tua) *6 Monsun (Pergantian Raha Angin dan Musim Hujan).


Ilustrasi tunas muda peduli/ yuk klik iklannya

Comments