DUKA CITA PAHLAWAN DEVISA: PUISI MIRA MAWARNI, OMAN



Bertahun-tahun menabung butiran keringat
hingga separuh tubuh tenggelam
dalam arus gelombang penderitaan
gontai melangkah arah kejalan harapan
tibalah haluan di tengah Padang ilalang

Akupun tetap tersenyum
dari ufuk keufuk
menyapa matahari mengecup embun
dari bunga yang kuncup hingga rekah
menebar tabir pada aroma yang harum
terbukalah gerbang dunia nama devisa

Letih tak terkendali
rindu tiada terobati
senyum membalut luka
perih menimpa di badan jiwa

Senja kurasa panjang kini
daku merindukan awan
yang kujadikan peraduan
lembutnya selimut malam
indahnya cahaya rembulan
walau lima jam kedepan

Muram wajah menghimpun lelah
binar gemintang kian redup
gontai mengayun langkah
tengoklah daku dalam sendu
yang merindukan pembaringan.

Oman: 2 Mei 2018.





Ilustrasi klikmu/ yuk klik iklannya

Comments