AKU INGIN DIRINDUKAN: PUISI PARMADI, JAMBI



Aku ingin dirindukan
bagai hafiz yang memegang penuh kesempurnaan setiap kalamMu,
di huruf demi huruf, ayat demi ayat dan surah demi surah dalam Al Quran suci lagi terpelihara.

Aku bukan hafiz,
karena huruf demi huruf yang kueja, kata demi kata yang kubaca dalam kalamMu, mungkin saja tak tepat seindah dan setepat bunyi aslinya,
itupun harus kulawan mata ini
seakan tak boleh mengejamu
di waktu aku ingin membaca,
dari ain ke ain dan jus demi juz,
melihat betapa berartinya ayat itu, sebagai cahaya dan petunjuk sempurna
Menjalani hidup fana ini.
Aku ingin dirindukan Quran, dan menjadi saksi bagiku di Yaumul Hisab

Aku ingin dirindukan,
Sebagaimana orang lain menjaga lisannya dari hal yang mengandung dan mengundang keburukan.

Aku bukan orang alim, yang selalu istiqomah dalam setiap ucap dan bijak dalam kata, namun senantiasa berusaha untuk mengatakan hal-hal yang baik, membaca Al Qur'an, untuk memujiNya, untuk berdoa kepadaNya, memberi ucapan manfaat kepada orang lain.

Aku ingin dirindukan Surga,
padahal diri masih banyak terbenam dosa, sementara dalam lubuk jiwa yang rentan terbetik jelas azab Neraka.

Kobar Kota Jambi, 27052018


Ilustrasi pinterest/ yuk klik iklannya

Comments