TERMAKAN MANTRAKU: PUISI RETNO RENGGANIS, CEPU




Jarum-jarum hujan bulan april
Menikam dada bagai lancip belati
Mengucurkan darah nista curahan awan hitam

Memetik sekuntum melati mengunyah getirnya
Tanpa perduli lidah terlanjur mengucap kidung mantra
Ini baru awal dimulai

Perseteruan susunan bait-bait sajak
Mencerca tanpa pikir
Sedikit mangkir

Terdakwa!
Kembali hadir mencengkeram jiwamu
Menjadikan budak diantara budak istana

Usah terpaku
Sebab ini maumu
Sang aku tetap membidik sukmamu

Jarum-jarum hujan bulan april
Itu catatan kembalinya dendamku
Menenggelamkan nyawamu
Pada buku-buku waktu

Cepu 3-4-2018
RETNO RENGGANIS




Ilustrasi tatkala/ yuk klik iklannya

Comments