RUANG TUNGGU: PUISI MUHAMMAD THOBRONI, TARAKAN




Adakah yang lebih mencekam dari ngungun di ruang tunggu?
Kita menunggu sesuatu yang
Sesuatu itu bukan untuk ditunggu
Orang-orang hanya saling menatap
Hilir mudik bersalipan
Lalu saling meninggalkan masing-masing
Sedangkan kita menunggu di ruang tunggu
Kesenyapan itu seperti hadir tiba-tiba
Dan menggedor-gedor jiwa kita
Serupa gelombang pasang yang
Menggetarkan siring-siring mana para kepiting sembunyi-sembunyi bercumbu
Saling menjepit dan mengakhirinya dengan benih bakal anak-anak mereka
Tapi kita, di ruang tunggu ini, adakah yang sedang menunggu?

2017

Comments