PEKIK CAMAR AKSARA JINGGA: PUISI SUYATRI YATRI, RIAU



Lincahnya kepak camar
membuat manuver diksi yang tak samar
Terbang menari di percikan air laut, bertengger di atas karang
tanpa rasa takut dihempas gelombang
Sudah terbiasa dengan asinnya garam senyuman riak berpusara membaur di permukaan tak karam
Ukiran aksara menancap di lembaran terumbu karang
Berwarna biru terang
bergradasi hijau yang menawan
Hadirkan bait rindu di pelabuhan
Larik pun menjadi sebuah kebahagiaan
Menyaksikan senja bersandar makna
Di antara inspirasi dari telaah diri
Bukan hasil mematahkan ranting suci
Dari silaturahmi 
Pekik camar berpayung etika
membentuk karakter jiwa
Memungut kata menjadi estetika
Tanpa debat dan prasangka
Perisai motivasi suarakan hati nurani

Ruang Camar, 29 April 2018


Ilustrasi aliexpres/ yuk klik iklannya

Comments