KEMBALI SUNYI: PUISI JINGGA KELANA, BANGKA BELITUNG



Gegap gempita riuh mendadak senyap
Seekor Merpati kirim isyarat, salah alamat.

Hening meraja setiap ruang, tanda tiada yang perlu diteriakan.

Sepi berbalut selimut,
Ada hati yang belajar tak kalut.
Berserah untuk berterima, tunggu antrian berikutnya.

Di sudut lain nadiku patah tanpa batas; lesap nurani dalam dekapan iba, tanpa majas tanpa qias ~inilah rimba kata-kata, siapapun bisa jadi raja.

Jingga Kelana,
Lelaki Pemalu.


Ilustrasi bisnistravelwisata/ yuk klik iklannya

Comments