BURUH: PUISI HAMRI MANOPPO, MANADO



Akulah buruh
wajahku legam tikaman matahari saat mengais rezki di emperan zaman

Akulah buruh
ototku kokoh melingkari dada tangan dan kaki
tergilas kerja membuta
mengais hidup
di sudut-sudut kota

Akulah buruh
yang tertidur di emperan
karena lelah mengurai mimpi

Anakku lima selisih setahun umur mereka
tinggal di rumah bambu
di sana mereka setia
menunggu

Tuhan membagi nasib
dan di lotre pilihan
aku keburu jadi buruh

Tuhan membagi rezki
aku tak kebagian dasi
aku tak kebagian celah
berkorupsi

Tuhan membagi firman
aku pun membaca dari
petak rumah bersahaja
Tuhan..aku buruh saja

( kotamobagu, 1 mei 2018) SELAMAT HARI BURUH


Ilustrasi cnn/ yuk klik iklannya

Comments