SATU PER DUA: PUISI CITRA ANUTA, BONTANG






aku adalah putri bulan sabit yang mereka bicarakan
lahir dari sebuah kenangan lusuh berdebu
ingatan yang tak pernah diinginkan
hilang dan berlalu.

waktuku telah habis saat matahari menguning
membias hingga memantulkan pelangi
semu mengisi dari jauh
parau hingga kurasa udara membaur

oh.. kini kurasakan bintang menjauh
terbit dari sebuah imajinasi hilang terbawa ilusi
menghindar dari harapan tak bertamu
terus melebur hingga menjadi abu

sekilas sunyi membawa sebuah imajinasi
menyeka sebuah harapan untuk bermimpi
memaksakan sebuah khayal tanpa naluri
agar tercipta intuisi

akulah putri bulan sabit tersenyum ramah
jalani hidup hanya setengah.

Comments