Aku tak ingin beranjak
Membaca sajak di ruang hatimu
Yang kau tulis begitu sempurna
Tentang sebuah sejarah hidup
Sehingga aku berada di goa pertapaanmu
Sesempurna kasih yang lahir dari dalam kalbu
Ketika kupandangi wajahmu
Aku menemukan samudra keteduhan
Memberi ketenangan tak habis habis
Meski gelombang pasang sering menghantam
Namun jiwamu tetap tegar
Menjaga kasih sayang
Dan lumbung kerukunan anak anakmu
Tetes air mata yang jatuh adalah rangkaian doa doa
Yang selalu kau sunting pada bait puisi
Pada sujud di sepertiga malammu
Menjadi perisai yang mengukuhkan
Langkah di setiap perjalananku
Masih ada waktu untuk memeluk dan mengelus rambutku
Menyentuh dengan kasih sayang dan selembar dongeng
Aku terlelap di pangkuan dengan ribuan kedamaian
Mengecup kening walau aku salah dan tak mampu
Menghargai lukisan ikhlas yang mengurai
Di sepanjang perjalananku
Di ceruk matamu
Terbentang danau ikhlas
Yang tak pernah mengharap emas
Harta benda duniawi atau permata
Hanya sapa dan rasa hormat
Dariku yang kau idamkan
Kasih sayangmu cahaya
Di palung jiwa
Cibinong,28.11.16
(Dari buku
Sajak Perempuan Wetan)
(ilustrasi rebanas/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment