PEREMPUAN DENGAN KALENG KOPI: PUISI PARMADI, JAMBI




(didedikasikan untuk Mbah Peyek)

perempuan itu tiba diantar ojek
di kiri kanannya terpeluk kaleng kopi
yang mulai peot di sudut alas bawahnya

tertatih perlahan diturunkan bawaannya
yang terlihat berat untuk seukurannya
yang mulai renta

senyumnya yang kecut
mengisyaratkan beratnya beban kerja
di masa muda,
pekerja keras bersama suaminya
yang kini telah mendahuluinya,
dan beberapa orang anak
yang harus ditanggung saat dulunya

tak ada keluhan keluar dari lisannya, walau sampai kini masih kerja berpeluh tak ada rehat,
walaupun anak kini tak lagi menjadi beban tanggungan berat.

kaleng kopi itu
seminggu atau dua minggu
akan dititipkan menetap
di sebuah warung penjual makanan

dan hari ini kaleng kopi di tangannya
akan menggantikan kaleng lama
yang kelihatannya sudah kosong dan ringan tampaknya.

gembira terlihat diraut mukanya,
uang telah di tangan dari hasil penjualan,
cukuplah untuk membeli bahan dan sedikit keuntungan
untuk kembali mengisi kaleng kopi
dan berjanji akan datang dua minggu kemudian ke penitipan penjual makanan
dengan berisi penuh dua kaleng kopi peyek kacang

Kobar Jambi, 17032018



Ilustrasi kenary coffee/ yuk klik iklannya

Comments