PERCAKAPAN SEBELUM PETANG: PUISI IABEDY STIAWAN ZS, LAMPUNG



sebelum petang kau datang
saat pintu mengembang. tak perlu ketukan
karena tanganku sudah menyambut salammu
lalu percakapan seperti menulis kisahkisah,
baik masa lalu ataupun perjanjian baru

begitu banyak kudengar ceritamu: tentang
jalan kita -- perjalanan -- rumah kosong lalu
kita penuhi dengan tangan, kaki, juga
kepala. akhirnya jadi riuh. dapur hangat,
sumur berisik, ruang pertemuan penuh
katakata -- juga canda cangkir kopi, asbak
jadi mual -- bahkan anakanak muda yang
ingkar dan kerdil. menujah langit dengan
parang, bukan pena karena tak pernah
diasah sebagai bunda

"mereka makin menjauh dari kitabkitab
yang selalu terbuka di meja. seperti membenci
katakata di dalam tubuh buku. merasa dunia
ini sudah dikuasai: warna laut, rasa
air, amis luka, atau asin airmata!" katamu

berulang sudah kau ingatkan
anakanak muda itu jangan tinggalkan kitabkitab
kalau hendak dicintai kata, dan berumah
di dalam buku

yang dibacanya kelak: kisah Nuh atau Ibrahim,
bahkan Ahmad selalu ingin dibaca
: tak basibasi


5 Juli 2017




Ilustrasi sufipedia/ yuk jangan lupa klik iklannya

Comments