PENGABDIAN PEREMPUAN: PUISI IIN KRISTIYANA, JEPARA



Kala senja menghampiri
ransel di pundak mulai longsor
rebah lelah memandang langit

guratan senyum masih terus merekah
abai sgala derita

gontai langkah ini belum usai
tawa kecil menyapu penat
sang separo jiwa pun menanti di dermaga singgah

seribu tangan kan menyapa
tunaikan tugas dan kewajiban
kaki penuh peluh tanpa rasa
tuk pengabdian suci

padamnya temaram seolah surga perempuan
saat manja didiri sebelum ufuk timur gugahkan mimpi



(ilustrasi merindukanda/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya)

Comments