PENANTIAN SEORANG PEREMPUAN: PUISI ASMIANI HALID, WAJO




Terbang kulepas bagaikan layang-layang
Tali yang tiada menentu tak aku hiraukan di langit biru tak beratap
Demikian dengan dirimu.
Kulepaskan bebas kemana-mana, entah sesuai inginmu. Ke penghujung dunia pun tak mengapa.  Kebebasan untukmu.
Sebab,  perpisahan ini hanya sesaat, pun telah diikat dengan tali cinta dan kasih sayang.  Lalu,  terangkum dalam kesetiaan.
Kasih,  kunantikan hadirmu bukan membawa segudang berlian dan emas.  Bukan pula oleh-oleh yang tak terbilang.
Tetapi,  kunantikan hadirmu dengan kesetiaan yang utuh dan terbalut dalam cinta, kasih,  dan sayang.

Penantianku di sini,  adalah pengabdianku,
Ruang penantianku aku jadikan tempat lebih dekat dengan Tuhanku
Amanah yang engkau titip, adalah teman setiaku dalam titian kesabaran.

Di sini,  aku menantimu!

Siwa,  28 Februari 2018


(ilustrasi sudarso/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments