kembali menikmati pait-manisnya kopi di belakang rumah, berkawan unggasunghas hias yang berebut bijian jatah sarapan mereka
roti yang menemani secangkir kopi hitamku tak bisa bertahan lama karena rasa lapar dan provokasi cacing dalam perut
serpihan roti yang berantakan di meja _tidak sia-sia. sontak jadi sesuatu yang sangat menarik bagi koloni semut.
semut. makhluk ALLAH yang sanga luar biasa. terus kunikmati kopiku sampai tetes terakhir, sambil perhatianku tak lepas dari koloni semut.
hmmm....makhlukmakhluk kecil yang hebat. dan karenanya DIA menuliskannya dalam kitabNya. An Naml.
banyak pelajaran yang bisa kuambil dari ayat kauniyahNya pagi ini. semut. ya, semut. darinya aku belajar tentang perjuangan. struggle of life. dia akan tetap berjuang membawa serpihan roti yang ukurannya berpuluh kali dari berat tubuhnya. bahwa ALLAH tidak akan membebani umatnya diluar batas kemampuannya.
dari mereka aku juga belajar tentang team work, pekerjaan yang sangat berat bila dikerjakan sendiri, akan terasa ringan dan menyenangkan bila dikerjakan bersama-sama.
subhanallah...
*dan aku masih menunggu datangnya desember
(ilustrasi circle of life / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment