Di larut malam itu, tangismu membuncah
Basah sesaat setelah lepas dari plasentamu
Kamu, bayi laki-laki itu
;Lalu segala doa luruh
Segala doa luruh di telingamu
Padamu kini, kutuliskan surat cinta ini
Yang mungkin bisa kau baca kelak nanti
Doa-doa tentangmu yang tak henti
Membawa semilir angin kesejukan pada dini hari
Di tengah deras keringat dalam nafas dan jantung yang beradu tak pasti
Padamu, dalam segala doa-doa
Kuikatkan sebuah nama
menjadi doa dalam segala doa
yang mengalir di sepanjang usia
sepanjang usia
harapku,
ada padamu
sebagai perisai pelindung kalbu
Enny Asrinawati
Tarakan, 28 Februari 2018
(ilustrasi wattpad/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment