MENANGIS BERSAMA RINDU: PUISI SUPANDI, NUNUKAN



Selamat datang kau yang telah lama rindu menunggumu
Sejak embun-embun pagi menetes hingga senja mengapung di barat
Tanpa kabar dan tanpa surat pamit
Bagai hilang tak berjejak

Bukan hanya sesak menanti terlalu lama
Tapi sakit karena berharap pada kehampaan
Tak ada tanda kau akan tiba suatu waktu
Yang ada hanya aku dan seribu pertanyaan menyerbu


Kadang sedikit datang putus asa
Namun hatiku tetap memilih bertahan
Aku disini mungkin karena  firasat dan nurani
Selebihnya tinggal kecewa dan raganya tak berdaya
Entah cintaku atau bualanmu yang terlalu besar
Dan bodohnya aku tetap memilih percaya
Bahkan saat tak ada lagi alasan untuk itu

Jadilah aku seperti hidup tapi mati
Ditertawakan oleh cinta yang lama sendiri
Tak berujung kah perasaan?
Sehingga aku masih bertahan
Menikmati kesedihan yang tak pernah karang
Sungguh mencintai terlalu sakit rasanya
Butuh banyak tenaga untuk menahannya

Mamburungan, 2018


(ilustrasi javadesindo/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya)

Comments