KISAH SETETES EMBUN: PUISI APRI MEDIANING, LAMPUNG





Berjalan di tepian luka
Terasa lara makin menganga
Berkilah pucuk daun cendana
Sebab diri mereguk duka,  menilap rasa

Pergilah aku pergi, jika tiada guna
Separuh diri pun tlah ku derma
Selangit perih pun pernah ku baca
Sejuta makna pun pernah ku terka
Tetap saja aku tidak berguna

Beriak ombak di pasir sana
Bersuara akan ketenarannya
Bebatuan karang bersuka ria
Karena hentakan air terus memanja

Aku tak mampu berkata
Ketika hadirku bagai noda
Yang selalu saja menjadi dosa
Karena hamparan kerikil tajam di sana
Tak menginginkan kesejukanku membelanya

Tak urung aku tetap saja terluka
Dengan bisa-bisa mereka yang menyala
Luluh sudah segalanya
Karena aku bukan mata air surga
Aku hanya embun biasa



(ilustrasi ickhas diary/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya)

Comments