KEMARAU HATI: PUISI YUFITA. PONTIANAK



Terbunuh aku di lewat senja
Hujan telah lama menjauh
Bersembunyi di balik perdu keterasingan. Lalu sepasang mata kunang-kunang menyerbu pikiran. Kerlipnya mencekik leher. Ia pasti punya nama!

Pontianak, 3 Maret 2013


(ilustrasi hirunews/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments