JARAK DIANTAR LAUT: PUISI SATRIANTI, BUNYU



Kemarin, angin meniupkan pesanku
Cepat pulang. Kembali.
Aku benar rindu
Ingin nampak
Bulan sabit melengkungkan senyummu
Auramu yang dikilaukan bintang...
Tidakkah kau tahu
Firasatku
Yang bermuara diantar sungai penghubung. Jarak di antara antar laut  samudra
di mana ada makna yang berbahasa dalam setiap tanda yang tertera dalam detakku...
Hari ini
Memang ada terlihat tapi tak tampak
Mendengar bisikan tapi tak bersuara
Ternyata benar firasatku menerpa tubuhku dengan sendirinya...
Ia kembali tapi berbeda arah....



(ilustrasi commons wikipedia/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya)

Comments