GERBANG WAKTU: PUISI ASPAR PATURUSI, MAKASSAR





lembar demi lembar hidupku
telah kusalin ke dalam deretan kata
tak semua bisa tercatat
ada yang harus ditinggalkan
biarlah tersimpan di buku tua
semoga selamat dari sengatan rayap

lembaran rindu tak mau disisihkan
dia selalu ingin bersama lembar cinta
mereka mudah dijinakkan
lewat bisikan doa-doa
sehabis sujud yang khusyuk

lembaran hidup yang tersimpan
tetap tak melupakan masa lalu
ada lambaian selalu memberi salam
kepingan kenangan yang indah

suatu ketika bila tiba masa
lembar demi lembar berbaris perlahan
memasuki gerbang waktu
yang segera tertutup selamanya
semoga masih terdengar suaranya
walau berbisik: wassalamu'alaikum

Jakarta, 11 Maret 2018


Ilustrasi tuntunan ibadah shalat/ yuk klik iklannya

Comments