EMBUN FAJAR TERSELIP HARU: PUISI SUYATRI YATRI, RIAU



Dibuai syair merdu lantunan kidung waktu
Butiran bening membasah, terharu jiwa dari perkataan lembut bijaksana
Rasa kasih bertaut penghargaan menyentuh ruang kalbu
Tak sepatah pun terucap dari pengertian dibentangkan di sela embun fajar

Sepi berkubur diri tak berkasih sayang
Jiwanya bijak membuka mata hapuskan dendam
Bertuah nasihat memberi keberkahan
Tulus ikhlas menyayangi dalam kerabat silaturahmi terpajang

Allah memberi rahmat tiada terbilang
Merasa diri sendirian dalam duka tak berkawan
Diksiku telah kembali tegar dari uluran kasih keluarga baru kutemukan
Ingin kutenggelam dalam pelukan seni yang menawan

Haruku bukan sebuah kesedihan dari kekecewaan
Namun banggaku mengikat kagum sosok teladan
Rasa syukur telah dipertemukan ayahanda sebagai panutan
Doa terkirim semoga keberkahan usia panjang
Canda tawa masih membayang berhiaskan senyum bahagia

Ujungbatu, 7 Maret 2018



(ilustrasi heart to heart/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya)

Comments