DIALOG EMAS DAN TANAH: PUISI HERI MULYADI, LAMPUNG



lalu sebongkah emas berkata pada sebongkah tanah, pada suatu senja yang merayap perlahan di bukit siguntang.

“coba lihat dirimu, suram dan lemah. apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku? apakah engkau berharga seperti aku?”

tanah menggelengkan kepala. dan dia pun berujar, "aku bisa menumbuhkan bunga dan buah. dapat menghidupkan rumput dan pohon. bisa membesarkan tanaman dan banyak yang lain. apakah engkau bisa?"

emas terdiam seribu bahasa. ia mulai menunduk malu. emas mengira kilapnya luar biasa. dia menyangka kilaunya begitu hebat. ia terperangah, karena tidak sedikitpun dia bisa menumbuhkan.

senja terus merayap. bukit siguntang perlahan gelap. bayang-bayangnya lenyap ditelan malam.

emas masih tercenung. ia bimbang dengan kilapnya. dibalut malam kilaunya seakan pudar. "siapa peduli aku?" gerutunya pada batu-batu yang diam.

Siguntang, 21 Agustus 2017



Ilustrasi nirwan/ yuk klik iklannya

Comments