Denting dawai mengalun indah Senandung alam terangkai makna
Pekikan lara enggang menggema, Akan alam yang tak lagi bersahabat
Satu satu langkah terayun dan tertatih
Bersama mentari yang jatuh ditepi sungai belayan
Bulan membiarkan wajahnya dibelai angin senja
Bulan menatap sedih alamnya yang tak lagi indah
Tekad bulat seketika terbit bersama purnama
Meski feminin iya tetap saja tampil eksotik dengan baju ukiran indah
Tekadnya memulihkan alamnya yang mulai sakit semakin membuncah
Pantang menyerah
Berani menerobos tradisi
Bulanpun berteriak "hentikan eksploitasi"
Jangan rampas hutanku
Jangan keruk isi bumiku
Biarkan alamku kembali damai
Kesejukan ada karena hutan
Lembah ada karena bukit
Bintang ada kerena malam
Awan ada karena langit
Biarkan mereka selalu bersama
Jangan rampas lagi kedamaiannya...
Disini akan kudendangkan lagu damai
Bersama denting sape' kesayanganku
Berteman mega bersama sinar mentari
Diiringi hembusan angin dan aliran sungai belayan
Bahagia....
Damai...
Tentram...
"Bagimu Negeri..Jiwa raga kami"...
Comments
Post a Comment