BALADA PENGEMIS TUA: PUISI MOHD. HARUN AL RASYID, ACEH



Pengemis tua duduk di sudut bangunan
Di bawah cahaya bulan
Tanggal tujuh belas bulan delapan
Badannya lunglai
Tanpa berkata apa-apa
Ia tak meminta
Tangannya tergenggam

Pengemis tua menuju trotoar
Ia hanya memandang
Menyaksikan orang lalu lalang
Kenderaan yang melaju kencang
Mata menerawang
Di langit tergantung awan hitam
Tidak juga membawa hujan

Ketika bulan menjauh
Pengemis tua merangkak perlahan
Di ujung jalan ia menghilang
Daun-daun cinta berguguran
Tapi tidak untuknya
Walau di dahinya tertulis:
Aku lahir dari sari air mata
Dari harum mesiu dan lagu perang
Pada tanggal tujuh belas bulan delapan

Pengemis tua
O, engkau jadi sebuah bayang!

Banda Aceh, 2014-2028


(ilustrasi youtube/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments