BADAI, GITAR, MEJA: PUISI MUHAMMAD THOBRONI, TARAKAN





tadi siang badai menghajarmu. langit berwajah gelap. menangis berurai air mata. meraung-raung di jalanan, jurang, tebing, lorong-lorong. bukit-bukit, pohon-pohon, atap-atap, terguncang dan daun-daun rebah di atas tubuhmu yang basah.

gitar itu memetikmu. senar-senarnya bergetar. lantunan gerimis di balik bibirmu yang tipis. nada-nada melankolis mengguncang dadamu yang terus memancarkan kehidupan. malam kehilangan gairah. redup di antara paha- paha dan batang bambu yang berderit-derit.

meja kosong terhampar. menantimu duduk sembari memangku kesunyian. katak-katak pesta pora tak peduli kepedihan. kucing berbulu putih termangu di depan pintu. kakinya melukis sajak cinta di atas pasir yang basah.


2018

Comments